Telusuri
24 C
id
  • Sign in / Join
Pontianak Suarana.com
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Parlementaria
  • Peristiwa
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Kepolisian
    • Ekonomi
    • Mahasiswa
    • DRPD
Pontianak Suarana.com
Telusuri
Beranda BERITA UTAMA Pariwisata 37 Kelompok Meriam Karbit Siap Getarkan Pontianak
BERITA UTAMA Pariwisata

37 Kelompok Meriam Karbit Siap Getarkan Pontianak

Redaksi
Redaksi
29 Mar, 2025 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp



Pontianak | kalbar.suarana.com - Seluruh kelompok pemain meriam karbit yang akan memeriahkan Eksibisi Meriam Karbit pada malam Idulfitri 1446 Hijriah tengah melakukan berbagai persiapan. Mulai dari dekorasi, perlengkapan meriam karbit hingga menghias meriam dengan cat aneka warna bermotif corak insang khas Pontianak. Bahkan beberapa di antaranya, ada yang melakukan uji coba menyulut meriam untuk memastikan bunyi yang dihasilkan menggelegar.

 
Dari data yang dihimpun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Pontianak, kelompok pemain meriam karbit berjumlah total 37 kelompok. Dari jumlah tersebut, terbagi dalam dua wilayah, yakni Pontianak Timur berjumlah 19 kelompok dan Pontianak Selatan-Tenggara 18 kelompok. Seremoni Eksibisi Meriam Karbit akan dipusatkan di Jalan Tanjung Harapan Gang Kejora Kelurahan Banjar Serasan Kecamatan Pontianak Timur, Minggu (30/3/2025) mulai pukul 19.30 WIB. Pembukaan Eksibisi Meriam Karbit akan dihadiri Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak, Forkopimda, jajaran Pemerintah Kota Pontianak dan Pemerintah Provinsi Kalbar dan tamu undangan lainnya.

 
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyebut, sebagai permainan tradisional rakyat yang sudah ada sejak dulu, meriam karbit telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2016.

 
“Oleh sebab itu, permainan meriam karbit ini patut kita lestarikan sebagai kekayaan budaya yang dimiliki Kota Pontianak sehingga setiap tahun permainan ini rutin kita selenggarakan,” ujarnya, Sabtu (29/3/2025).

 
Peserta atau kelompok pemain meriam karbit tahun ini jumlahnya menurun. Data mencatat, tahun 2024 kelompok meriam karbit berjumlah 41 kelompok, sedangkan tahun 2025 berjumlah 37 kelompok. Merosotnya jumlah warga yang memainkan meriam dikarenakan tingginya biaya yang dikeluarkan untuk membuat meriam dan kesulitan bahan baku kayu balok. Untuk mengatasi persoalan itu, Edi mengungkapkan rencana untuk menginisiasi program dukungan, seperti subsidi atau sponsor, guna meringankan beban masyarakat dalam melestarikan budaya permainan meriam karbit.


“Kita akan evaluasi ke depan, kalau program ini sangat menunjang pariwisata, kenapa tidak? Kita kan mempertimbangkan langkah-langkah yang lebih konkret,” ungkapnya.


Ia juga berharap adanya dukungan dari dunia usaha untuk kelompok-kelompok pembuat meriam karbit tradisional, yang selama ini dikenal sebagai bagian dari tradisi masyarakat Pontianak. Hal ini sebagai bentuk dukungan yang melibatkan kolaborasi dengan pihak swasta.


“Kita berharap semua pihak dapat berkolaborasi, dengan kerja sama yang baik, kita dapat memajukan pariwisata dan mempertahankan tradisi budaya di Pontianak,” tuturnya.

 
Kepala Disdikbud Kota Pontianak Sri Sujiarti menerangkan eksebisi meriam karbit ini diikuti sebanyak 37 kelompok yang tersebar di sepanjang Sungai Kapuas. Ia menggarisbawahi bahwa event ini bukan sebuah perlombaan, tetapi lebih bersifat eksebisi.


"Kita bermain bersama untuk memeriahkan malam takbiran. Ada 37 kelompok yang terlibat, 19 kelompok berada di Pontianak Timur dan 18 kelompok di Pontianak Selatan dan Tenggara," terangnya.

 
Menurut Sri, eksibisi ini merupakan kolaborasi berbagai perangkat daerah dan instansi terkait karena melibatkan kegiatan di darat dan air. Oleh sebab itu, pihaknya menggelar rapat koordinasi karena waktu pelaksanaan tinggal menunggu hari yang direncanakan pada tanggal 30 Maret mendatang.

 
“Kegiatan ini akan dilaksanakan pada malam takbiran, menyesuaikan keputusan pemerintah terkait penetapan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah,” tuturnya.

 
Meriam karbit sendiri sudah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh kementerian. Oleh sebab itu, melalui eksebisi meriam karbit ini sebagai wujud pelestarian tradisi yang sudah ada sejak dahulu kala.

 
“Tradisi ini merupakan satu-satunya yang kita tahu di Indonesia, bahkan mungkin di dunia," pungkasnya.

 
Meriam karbit merupakan permainan rakyat yang menjadi tradisi setiap bulan Ramadan dan malam Idulfitri di Kota Pontianak. Meriam tersebut terbuat dari kayu mabang atau meranti dengan ukuran diameter antara 50 - 70 centimeter dan panjang kisaran 5 hingga 6 meter. Untuk membunyikannya, dibutuhkan bahan bakar berupa karbit. Kemudian terdapat lubang pada bagian meriam untuk tempat menyulutkan api hingga menghasilkan bunyi yang menggelegar. (prokopim)


Pewarta : Yudi Firmansyah.SH


Via BERITA UTAMA
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

- Advertisment -

Stay Conneted

facebook Like
youtube Langganan
instagram Follow

Featured Post

Penyekapan dan Intimidasi Wartawan di Belitang Hilir: Surat Pernyataan Dinilai Cacat Hukum, Polda Diminta Bertindak Tegas

Korlip- Juli 06, 2025 0
Penyekapan dan Intimidasi Wartawan di Belitang Hilir: Surat Pernyataan Dinilai Cacat Hukum, Polda Diminta Bertindak Tegas
Pontianak, Kalimantan Barat | pontianak.suarana.com – 5 Juli 2025 Kasus penyekapan dan intimidasi terhadap dua wartawan media daring di Kecamatan Belitang Hil…

Most Popular

 Pekerja Tambang Emas Ilegal PETI Diringkus Tim Gabungan  di Sungai Kapuas

Pekerja Tambang Emas Ilegal PETI Diringkus Tim Gabungan di Sungai Kapuas

Juli 05, 2025
Pangdam XII/Tpr Resmikan Penambahan Bangunan Kantor Persit KCK PD XII/Tpr

Pangdam XII/Tpr Resmikan Penambahan Bangunan Kantor Persit KCK PD XII/Tpr

Juli 04, 2025
PKK Kelurahan Bangka Belitung Laut  Pontianak Tenggara Serahkan Bantuan kepada Warga Korban Rumah Roboh

PKK Kelurahan Bangka Belitung Laut Pontianak Tenggara Serahkan Bantuan kepada Warga Korban Rumah Roboh

Juni 28, 2025

Recent Comments

Editor Post

Rumah Bapak Umar Roboh Tak Ada Korban Jiwa

Rumah Bapak Umar Roboh Tak Ada Korban Jiwa

Juni 27, 2025
Tersangka  pembunuh Rafa ditangkap: pengakuannya yang menghebohkan soal menyedekahkan korban ke masjid

Tersangka pembunuh Rafa ditangkap: pengakuannya yang menghebohkan soal menyedekahkan korban ke masjid

Juni 15, 2025
PKK Kelurahan Bangka Belitung Laut  Pontianak Tenggara Serahkan Bantuan kepada Warga Korban Rumah Roboh

PKK Kelurahan Bangka Belitung Laut Pontianak Tenggara Serahkan Bantuan kepada Warga Korban Rumah Roboh

Juni 28, 2025

Popular Post

 Pekerja Tambang Emas Ilegal PETI Diringkus Tim Gabungan  di Sungai Kapuas

Pekerja Tambang Emas Ilegal PETI Diringkus Tim Gabungan di Sungai Kapuas

Juli 05, 2025
Pangdam XII/Tpr Resmikan Penambahan Bangunan Kantor Persit KCK PD XII/Tpr

Pangdam XII/Tpr Resmikan Penambahan Bangunan Kantor Persit KCK PD XII/Tpr

Juli 04, 2025
PKK Kelurahan Bangka Belitung Laut  Pontianak Tenggara Serahkan Bantuan kepada Warga Korban Rumah Roboh

PKK Kelurahan Bangka Belitung Laut Pontianak Tenggara Serahkan Bantuan kepada Warga Korban Rumah Roboh

Juni 28, 2025

Media Network

  • Suarana.com
  • Jabar Suarana
  • Jateng Suarana
  • Jatim Suarana
  • Sumsel Suarana
  • Sumut Suarana
  • Aceh Suarana
  • Lampung Suarana
  • Kalbar Suarana
  • Pontianak Suarana
  • Epaper Suarana
  • Tv Suarana
  • Suarana Group
  • Edu Suarana
  • Umkm Suarana
Pontianak Suarana.com

PT. Media Suarana Mahesa

Suarana Pontianak memberikan berita terpercaya dan terkini dari Kota Pontianak. Informasi lengkap tentang ekonomi, budaya, dan peristiwa penting di Pontianak.

Contact us: suaranagroup@gmail.com

DMCA.com Protection Status Google News

Follow Us

© 2024 Suarana Pontianak Published By Suarana.com
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Sitemap